Bali merupakan sebuah pulau sekaligus salah satu provinsi di Indonesia. Pesona wisata Bali dikenal sampai mancanegara. Keindahan alam dan budaya yang menarik, membuat Bali semakin dikenal dunia. Keramahan penduduk pulau bali menjadi nilai plus sendiri. Namun ditengah keindahannya, pulau bali masih punya masalah, dimana angka kemiskinan di Bali tergolong banyak.


Anak usia sekolah harus membantu orang tuanya  bekerja
(Sumber: Dokumen Pribadi)

Menyiasati hal tersebut, Bapak Made Mangku Pastika mendirikan dua sekolah gratis, bagi siswa-siswi di bali dari kalangan ekonomi menengah kebawah. Sekolah tersebut adalah SMA Negeri Bali Mandara dan SMK Negeri Bali Mandara. Dua sekolah ini terletak di Desa Kubutambahan, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, Bali. 

Pengukuhan siswa SMA/SMK Negeri Bali Mandara


Keberadaan kedua sekolah ini terletak dalam satu area, namun tetap beda instansi. SMA dan SMK Negeri Bali Mandara  menerapkan sistem asrama, dimana siswa wajib tinggal di asrama selama menempuh pendidikan disana. Prosses Penerimaan Peserta Didik Baru berbeda dengan sekolah lain. Ada tiga tahapan yang harus lalui yaitu  paperbased, home visit dan bootcamp. 

Paper Based merupakan proses seleksi pertama, pada tahap ini calon peserta didik wajib mengisi formulir pendaftaran dan melengkapi dokumen” yang harus dilengkapi. Ketika calon peserta didik sudah lolos tahap paper based, maka akan dilanjutkan ke tahap selanjutnya yaitu tahap Home Visit. Pada tahap ini panitia PPDB akan melakukan kunjungan ke rumah-rumah calon peserta didik untuk memastikan kondisi peserta didik. Jika sudah lolos kedua tahap tadi, maka peserta didik akan diundang ke SMK Negeri Bali Mandara untuk mengikuti kegiatan Bootcamp. Di kegiatan Bootcamp ini peserta akan melakukan beberapa tes, seperti tes wawancara, FGD, Psikologi dan yang lainnya. 


Home Visit di salah satu rumah Calon Peserta Didik
(Sumber: Tim Home Visit Bali Academy)

Aktifitas di SMK Negeri Bali Mandara sangatlah padat. Siswa bangun jam 4:45, kemudian olah raga pagi dan pembersihan asrama. Pukul 06:00 seluruh siswa melaksanakan sarapan pagi di kantin sekolah, selepas itu pukul 06:45 siswa berkumpul untuk melaksanakan silent reading dan orasi. Silent reading dan orasi merupakan perwujudan literasi sekolah dan bertujuan untuk melatih public speaking siswa. 
Silent Reading Salah Satu Program Literasi di SMA/SMK N Bali Mandara
Sumber: Skapcine Skanbara

Pembelajaran dimulai pukul 07:30 dan berakhir pada pukul 16:00. Untuk makan siang, dilaksanakan apel makan bersama di kantin sekolah pada pukul 12:00. Sepulang sekolah, siswa mengikuti ekstrakurikuler sampai pukul 17:30, dilanjutkan dengan persiapan makan malam. Pada pukul 18:00 seluruh siswa mengikuti makan malam bersama. Setelah makan malam, merupakan kegiatan asrama, dimana siswa bisa memanfaatkan waktunya untuk membuat tugas, atau mungkin melaksanakan kelas malam sampai pukul 21:30. Pukul 21:30 siswa melakukan meeting untuk mengevaluasi kegiatan yang telah dilakukan. Pukul 22:00 siswa diberikan istirahat malam.

Tentunya tidak sedikit, dana yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran di dua sekolah ini. Diperkirakan hampir 13 Milyar pertahun dana APBD Provinsi Bali diberikan untuk masing-masing sekolah ini. Sebagai balasannya, siswa-siswi SMA/SMK Negeri Bali Mandara terus menunjukan prestasinya. Jika di hitung dari tahun 2011, penghargaan yang diperoleh dua sekolah ini jika digabungkan, mulai tingkat kabupaten hingga internasional sudah mencapai angka ribuan. Itu semua berkat tempaan para pendidik di kedua sekolah tersebut. Yang mengajarkan siswanya tentang etika, disiplin dalam menuntut ilmu.


               


Read More